Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-19 00:12:30【Tempat Makan】028 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(4)
Artikel Terkait
- KPK tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam OTT
- Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
- Mendagri: Inflasi YoY Oktober masih aman di angka 2,86 persen
- Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari
- 11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan
- Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
- Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
- 2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan
- Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025
- Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Ahli gizi bagikan kiat mengolah makanan yang memengaruhi kalori

2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan

BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III

BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan

Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke

Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak

Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda

Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG